Webmail |  Berita |  Agenda |  Pengumuman |  Artikel |  Video

Sikap Kepahlawanan Barak

10 November 2015
11:42:19 WIB

Bacaan : Hakim-hakim 4:4-10.

Barak mendapatkan perintah Tuhan melalui Debora untuk memimpin bangsa Israel melawan raja Kanaan yang menindas bangsa Israel. Barak menyanggupi perintah tersebut dengan satu syarat, Debora juga turut maju berperang bersama dengannya. Mereka berdua kemudian maju berperang memimpin bangsa Israel, dan pada akhirnya dapat meraih kemenangan.

Barak memiliki iman

Kita tidak bisa menuduh bahwa Barak adalah seorang penakut atau seorang pengecut karena tidak berani memimpin pasukan sendiri dan harus disertai oleh Debora. Justru sebaliknya, sikap Barak tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki iman dan melangkah dalam imannya tersebut. Barak bukannya tidak mau melangkah untuk memimpin perang, ia hanya minta agar Debora, yang adalah seorang nabi Tuhan, untuk menyertainya. Kehadiran Debora memberikan jaminan tersendiri bagi Barak untuk dapat meraih kemenangan, karena Debora adalah representasi dari kehadiran Tuhan untuk menyertai peperangan mereka. Barak adalah seorang pahlawan, namun ia tidak membabi buta dengan tindakannya. Ia tahu bahwa hanya memiliki dukungan dari suku Naftali dan Zebulon saja, yang tentu saja kalah kuat dengan kekuatan pasukan musuh. Untuk itu ia perlu memastikan bahwa Tuhan menyertainya, sebagai jaminan kemenangan akan diraihnya.

Seorang yang memiliki jiwa kepahlawanan dalam dirinya akan mau melangkah maju dan mengambil resiko. Namun demikian, bukan berarti bahwa hanya dengan bermodalkan nekat saja. Modal utama kita untuk melangkah maju adalah adanya jaminan penyertaan Tuhan dalam apa yang kita kerjakan. Permintaan Barak tesebut sama seperti permintaan Musa agar Tuhan menyertai perjalanan bangsa Israel menuju negeri Kanaan. Musa bahkan "mengancam" tidak akan mau meneruskan perjalanan apabila Tuhan tidak menyertainya secara langsung (Kel. 33:15-17). Kita tidak boleh takut untuk mengambil resiko, namun melangkahlah dengan iman dan pastikan bahwa Tuhan terlibat langsung dalam apa yang kita kerjakan. Itulah modal utama kemenangan.

Seorang pahlawan tidak mencari nama bagi dirinya sendiri

Debora sudah mengatakan bahwa apabila ia turut serta maju bersama dengan Barak, maka Barak tidak akan mendapatkan kehormatan dari kemenangan yang diraih. Namun Barak tidak mempermasahkan hal tersebut. Baginya lebih penting bangsanya meraih kemenangan daripada mendapatkan nama bagi dirinya sendiri. Ia rela tidak dikenal, asalkan bangsanya bebas dari penindasan musuh. Seorang pahlawan tidak akan memusingkan penghargaan dari apa yang ia kerjakan. Biarlah kita mengerjakan segala sesuatu yang bisa kita kerjakan dengan segenap hati dan kemampuan kita, tanpa memusingkan apakah akan ada penghargaan yang layak bagi jerih lelah yang telah kita lakukan. Kebahagiaan kita seharusnya bukan pada penghargaan yang kita terima, namun apabila kita telah mampu menyelesaikan tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita untuk menjadi berkat dan membawa kemuliaan bagi nama-Nya.

Selamat Hari Pahlawan.....

File Terbaru

Facebook Fanpage

TAUTAN EKSTERNAL