Implementasi Sanggit dalam Pendidikan Agama Kristen di Kisah Ghatotkacabadhaparwa dalam Pementasan Wayang Kulit Jawa

Stefanus Christianto Yuwono

doi:10.30648/dun.v10i1.1610

Implementasi Sanggit dalam Pendidikan Agama Kristen di Kisah Ghatotkacabadhaparwa dalam Pementasan Wayang Kulit Jawa

Stefanus Christianto Yuwono

Abstract

Abstract. The church is often faced with a dilemma, especially when there is a clash between Christian Religious Education (PAK) and local culture. Christians often assume that the only true Christian tradition is the Christian tradition from the West. To bridge this tension, the Sanggit technique can be implemented in PAK through wayang kulit performances. This study uses a cross-cultural approach by encountering the story of Ghatotkacabadhaparwa in wayang kulit performances with the figure of Jesus Christ, the central figure of Christians. The result of this study indicates that the sanggit technique can help Javanese Christians find their identity, harmonize Christian faith with Javanese culture, and create a young generation with broad insights.

Abstrak. Gereja sering diperhadapkan pada situasi dilematis, khususnya saat terjadi benturan antara Pendidikan Agama Kristen (PAK) dengan budaya lokal. Umat Kristen tidak jarang beranggapan bahwa satu-satunya tradisi Kristen yang sejati hanyalah tradisi Kristen dari Barat. Untuk menjembatani ketegangan tersebut, teknik Sanggit dapat diimplementasikan dalam PAK melalui pementasan wayang kulit. Penelitian ini menggunakan pendekatan lintas budaya dengan memperjumpakan cerita Ghatotkacabadhaparwa dalam pementasan wayang kulit dengan tokoh Yesus Kristus, figur sentral umat Kristen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik sanggit dapat membantu umat Kristen Jawa dalam menemukan jati dirinya, mengharmonisasikan iman Kristen dengan kebudayaan Jawa, dan mencetak generasi muda yang berwawasan luas.

Keywords

budaya; contextual; culture; faith; iman; inculturation; inkulturasi; kearifan lokal; kontekstual; local wisdom

Full Text:

PDF

References

Andi, Yohanes, Oktavina Tola, Yabes Doma, and I Ketut Gede Suparta. “Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan 1 Korintus 9:19-23.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (June 29, 2020): 57–66. https://doi.org/10.46445/JTKI.V1I1.249.

“Aset Budaya Nasional Sebagai Refleksi Kehidupan Dengan Kandungan Nilai-Nilai Falsafah Timur.” Majalah JendelaWayang. Accessed June 22, 2025. https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/kebudayaan/detail/wayang-aset-budaya-nasional-sebagai-refleksi-kehidupan-dengan-kandungan-nilai-nilai-falsafah-timur.

Asmoro, Purbo, and Suwondo Suwondo. “Model Sanggit Ginem Dalam Lakon Mayangkara Sebagai Lakon Jenis Wejangan.” Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang 19, no. 2 (December 31, 2022): 77–84. https://doi.org/10.33153/LAKON.V19I2.4783.

Betakore, Yoel, Ekawati Wulansari, and Fredik Boiliu. “Student Spirituality Formation through Christian Religious Education.” In Proceedings of the 6th Batusangkar International Conference, BIC 2021. European Alliance for Innovation n.o., 2022. https://doi.org/10.4108/EAI.11-10-2021.2319606.

Boiliu, Noh Ibrahim, Evi Deliviana, Maglon F. Banamtuan, Donna Sampaleng, and Harun Y. Natonis. “Methodological Dialogue Between Christian Religious Education and Psychology.” In Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020), 303–8. Atlantis Press, 2021. https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.210615.059.

Faisal, Stephanus Agus, Rifqi Wahyudi, and Edwin Wahyu Dwi Setiawan. “Inkulturasi Dalam Pertunjukan Wayang Wahyu: Katekese Iman Melalui Seni.” Divinitas Jurnal Filsafat Dan Teologi Kontekstual 2, no. 2 (2024): 321–39.

Fitriyana, Nur. “Spritualitas Yesus.” Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah 18, no. 1 (2017): 47–68.

Hadiprayitno, Kasidi. “Relasitas Lakuan Wayang Dengan Iringan Gamelan Gagrag Yogyakarta.” Dance and Theatre Review 4, no. 1 (June 13, 2021): 21–35. https://doi.org/10.24821/DTR.V4I1.4923.

Harmadi, Mariani, and Agung Jatmiko. “Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Kristen Generasi Milenial.” PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (May 29, 2020): 62–74. https://doi.org/10.46494/PSC.V16I1.72.

Herjan, Muhammad, Aris Wahyudi, and Retno Dwi Intarti. “Baju Batara Kala Dalam Resepsi Dan Tanggapan Teks: Studi Kasus Lakon Murwakala Sanggit Ki Timbul Hadiprayitno.” Wayang Nusantara: Journal of Puppetry 5, no. 2 (November 21, 2021): 83–96. https://doi.org/10.24821/WAYANG.V5I2.8219.

Hulu, Elisua. “Kematian Yesus Kristus Bagi Pengampunan.” Jurnal Missio Cristo 2, no. 1 (November 24, 2019): 38–58. https://doi.org/10.58456/JMC.V2I1.3.

Hutahaean, Erik Saut H, Mic Finanto, and Rijal Abdillah. “Analisis Nilai-Nilai Psikologis Pada Kesenian Wayang Ajen Bekasi.” Jurnal Psikologi 13, no. 2 (February 25, 2021): 197–213. https://doi.org/10.35760/PSI.2020.V13I2.3526.

Jazuli. Dalang, Negara, Masyarakat: Sosiologi Pedalangan. Semarang: LIMPAD, 2003.

Johns, Anthony H. “The Role of Structural Organisation and Myth in Javanese Historiography.” Journal of Asian Studies 24, no. 1 (November 1, 1964): 91–99. https://doi.org/10.2307/2050416.

Ketut, Dewi Yulianti Ni, I Ketut Sariada, and I Made Marajaya. “The Aesthetic Value of the Accompaniment Music of the Dance Drama ‘The Blessing of Siva-Visvapujita’ | Nilai Estetika Musik Iringan Drama Tari ‘The Blessing of Siva-Visvapujita.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 4, no. 3 (September 10, 2024): 265–72. https://doi.org/10.59997/JURNALSENIKARAWITAN.V4I3.3724.

Küster, Volker. The Many Faces of Jesus Christ. London: SCM Press Book, 1999.

Lestari, Indah, Ashari Mahfud, and Mulawarman Mulawarman. “The Value of Local Wisdom in Developing Indigenous Counseling.” Jurnal Pendidikan Progresif 10, no. 3 (2020): 396–403. https://doi.org/10.23960/JPP.V10.I3.202002.

Lete, Reyna Nurani Siregar, and Mozes Lawalata. “Pentingnya Filsafat Bagi Ilmu Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik 2, no. 2 (April 23, 2024): 83–98. https://doi.org/10.61132/JBPAKK.V2I2.317.

Mudji, Sutrisno. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: PT Kanisius, 2005.

Mukhlisin, Mukhlisin. “Wayang Sebagai Media Pendidikan Karakter (Perspektif Dalang Purwadi Purwacarita).” Attaqwa 17, no. 2 (2021): 132–39.

Nadya, Nadya. “Studi Komparatif Pada Tokoh Gatot Kaca Dalam Permainan Digital ‘Mobile Legend Bang-Bang’ Dan Komik ‘Garudayana’ Karangan Is Yuniarto Dengan Pendekatan Semiotika.” In Seminar Nasional Arsitektur, Budaya Dan Lingkungan Binaan (SEMARAYANA), 209–22, 2019. https://eproceeding.undwi.ac.id/index.php/semarayana/article/view/28.

Ningrum, Dessi Stifa. “Peran Tokoh Punakawan Dalam Wayang Kulit Sebagai Media Penanaman Karakter Di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.” Universitas Negeri Malang, 2014.

Nugrahawan, Dhaniel Rinadi. Perjumpaan Rasa Sejati Dengan Rasa Allah: Tinjauan Teologi Interkultural Atas Serat Rasa Sejati Karangan Paulus Tosari. Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 2015.

Nursanti, Ajeng Tri. “Figur Yesus Dalam Wayang Wahyu Suatu Kajian Dari Aspek Visualisasinya.” Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2016.

Pardede, Parlindungan. Penelitian Lintas Budaya. Universitas Kristen Indonesia, 2009.

Piter, Paulus. “Memahami Kehadiran Allah Melalui Peran Malaikat.” Perspektif 11, no. 1 (June 1, 2016): 39–50. https://doi.org/10.69621/JPF.V11I1.69.

Poerbatjaraka, Raden Mas Ngabehi. Kapustakan Djawi. Jakarta: Penerbit Djambatan, 1964.

Pradjarta, Dirjosanjoto. Sumber-Sumber Sejarah Gereja Kristen Jawa. Pusat Arsip Sinode GKJ, 1980.

Prasetya, H. B., J. Batubara, H. Herman, and W. N. Christianto. “To Fulfil Promises Is To Die: A Study of Gatotkaca Falls in Javanese Shadow Puppet Canon.” Information Sciences Letters 12, no. 6 (June 1, 2023): 2343–55. https://doi.org/10.18576/ISL/120611.

Prastya, Andi Agung. “‘Wira Gandrung’ Karakter Gatotkaca Dalam Lakon Gatotkaca Gandrung.” Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2023.

Sastrokasmojo, Padmono. Gendhing Gerejawi Perjumpaan Kekristenan Dengan Agama Islam Dan Budaya Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 2017.

Siahaan, Yehezkiel Tarnama Hasudungan, and Dewi Sad Tanti. “Penggambaran Ulang Pahlawan Pewayangan Gatotkaca Dalam Komik Digital @Garudayana.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi 2, no. 2 (December 31, 2021): 101–24. https://jimcom.unram.ac.id/index.php/jimakom/article/view/33.

Simorangkir, Nisma. “Development of Teaching Materials on Christian Religious Education.” In Proceedings of the 1st International Conference on Education, Society, Economy, Humanity and Environment (ICESHE 2019), 103–8. Atlantis Press, 2020. https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.200311.021.

Soejamto. Wayang Dan Kebudayaan Jawa. Semarang: Dahara Press, 1996.

Subono, Blasius. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1964.

Sukadana, Gusti Ngurah. “Menjadi Serupa Dengan Kristus (Part 1).” Jurnal Penggerak 4, no. 1 (2018): 61–97.

Sukatno, Sukatno. “Lakon Karna Gugur Sebuah Pengorbanan Untuk Kejayaan Pandawa.” Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang 16, no. 2 (2019): 132–45. https://doi.org/10.33153/LAKON.V16I2.3811.

Sulistyo, Bambang. “Budaya Wayang Memiliki Relevansi Yang Strategis Terhadap Nilai Kemanusiaan.” SENAWANGI, 2023. https://senawangi.org/budaya-wayang-memiliki-relevansi-yang-strategis-terhadap-nilai-kemanusiaan/.

Wanget, Samuel Wailan Leonard, and Henokh Alexander Ferdinan Lumentah. “Yesus Kristus: Enigma Sejarah Atau Inkarnasi Ilahi? (Menyingkap Misteri Dua Natur Dan Implikasinya Bagi Kekristenan Era Postmodern).” DA’AT : Jurnal Teologi Kristen 5, no. 1 (January 31, 2024): 53–67. https://doi.org/10.51667/DJTK.V5I1.1694.

Wedawati, Mamik Tri, Fithriyah Inda Nur Abida, Much. Koiri, and Adam Damanhuri. “Cultural and Moral Values in East Javanese Folklore.” ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities 5, no. 3 (September 14, 2022): 411–15. https://doi.org/10.34050/ELSJISH.V5I3.22230.

Wiguna, Vincentius Agsuko. “Gamelan Sebagai Sarana Memuliakan Allah.” Felicitas: Jurnal Teologi 2, no. 1 (2022).

Yulianti, Ni Ketut Dewi, and Ni Komang Sekar Marhaeni. “Analisis Nilai Estetika Pertunjukan Wayang Kulit Cenk Blonk Dalam Lakon ‘Tidak Cukup Hanya Cinta.’” Panggung 31, no. 2 (June 30, 2021): 239–49. https://doi.org/10.26742/PANGGUNG.V31I2.1593.

DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v10i1.1610