Webmail |  Berita |  Agenda |  Pengumuman |  Artikel |  Video

Rahasia Penyertaan Tuhan

07 Januari 2016
23:52:57 WIB
Bacaan: Keluaran 40:34-38

Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa ini tentu berbeda dengan bangsa lainnya. Yan menjadikannya berbeda adalah adanya penyertaan Tuhan dalam kehidupan bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah (bd. Kel. 33:15-16). Penyertaan Tuhan tersebut dinyatakan dengan didirikannya Kemah Suci atau Kemah Pertemuan yang menjadi simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Tanpa adanya kehadiran Allah secara langsung di tengah-tengah umat-Nya, maka Israel tidak akan ada bedanya dengan bangsa-bangsa lainnya. Akibat disertai Tuhan tersebut, maka Israel mengalami pemeliharaan Tuhan. Mujizat demi mujizat terjadi di tengah-tengah bangsa itu.

Kehidupan kita sebagai orang percaya juga berbeda dengan kehidupan orang lain, yaitu sama dengan orang Israel, bahwa ada penyertaan Tuhan secara langsung dalam hidup orang-orang yang pecaya kepada-Nya. Bahkan jika Tuhan menyertai Israel dalam wujud Kemah Suci, maka lebih lagi Tuhan menyertai kita dengan tinggal secara langsung dalam diri orang-orang percaya melalui Roh Kudus (1 Kor. 3:16).  Jika orang biasa hidup sebatas pada kekuatan dan kemampuan sendiri, maka orang yang percaya kepada Tuhan akan hidup melebihi kekuatan dan kemampuannya karena ada tangan Tuhan yang senantiasa bekerja.

Ada hadirat Allah dan kemuliaan Allah dalam hidup orang percaya

Kemah Suci tersebut dipenuhi dengan kehadiran dan kemuliaan Allah, sehingga nyata bahwa Allah hadir di tengah-tengah umat-Nya (Kel. 40:34-35). Namun demikian ada saat di mana Bait Suci kehilangan hadirat Tuhan, yaitu pada saat umat-Nya mengabaikan Tuhan dan hidup dalam dosa. Bait Suci menjadi bangunan biasa yang tidak lagi menyimbolkan kehadiran Tuhan.

Rahasia pertama agar disertai Tuhan adalah menjaga agar hadirat dan kemuliaan Tuhan tetap tinggal dalam hidup kita. Dosa yang akan membuat Roh Kudus meninggalkan kita. Jika itu terjadi maka kita hanya akan hidup dengan kekuatan kita sendiri.

Mengikuti petunjuk Tuhan

Bangsa Israel mengikuti petunjuk Tuhan melalui tiang awan kemuliaan yang menaungi Kemah itu (Kel. 40:36-37). Mereka akan berhenti atau melanjutkan perjalanan bergantung pada apakah awan tersebut berhenti atau mulai berjalan. Awan menjadi petunjuk dari Tuhan bagi bangsa Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun. Kewajiban merekea adalah mentaati petunjuk tersebut, maka dipastikan bahwa perjalanan mereka akan aman dan sampai pada tanah yang dituju.

Demikian juga dengan kita, harus ada ketaatan pada petunjuk yang Tuhan berikan. Ketaatan pada kehendak Tuhan akan membawa kita pada perjalanan hidup yang aman bagi kita, karena Tuhan lebih mengetahui apa yang di depan kita duibandingkan dengan diri kita sendiri. Petujuk Tuhan terwujud dalam Firman Tuhan yang harus kita taati. Tuhan juga seringkali berbicara melalui berbagai cara dalam hidup kita. Oleh karena itu diperlukan kepekaan akan suara Tuhan. Kita harus peka untuk membedakan manakah yang merupakan kehendak Tuhan dan manakah yang sebenarnya hanyalah kehendak kita sendiri.

File Terbaru

Facebook Fanpage

TAUTAN EKSTERNAL