Meretas Jalan Pembebasan: Hermeneutik Silang Budaya antara Cerita Rakyat Perempuan-Perempuan Pelarian dan Ratu Wasti
Abstract
Abstract. The topic discussed in this article is the issue of gender justice related to sex discrimination and violence in a patriarchal society, where women lose their inspiring voice. Christian women can look for values in the Bible, but sometimes they only find that women's voices that are very weak because of patriarchal gender bias. They can trace their path of searching for spiritual riches in their oral traditions, namely folklore. Based on this background, this article offers a cross-cultural reading of the Bible between the authority of values originating from folklore and other local wisdom, and the authority of the Bible as the basis for church teaching. The cultural context of Mamasa and the stories of “Runaway Women” will be in dialogue with the story of Queen Vashti in the book of Esther. As the result, women's struggle in seeking gender justice can be achieved if relationships and networks of empowering power are built with other women around them.
Abstrak. Topik yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah seputar persoalan keadilan gender terkait diskriminasi seks dan kekerasan dalam masyarakat yang patriarkhal, di mana perempuan kehilangan suara inspirasinya. Para perempuan Kristen dapat saja mencari-cari pijakan nilai dalam Akitab, namun terkadang hanya menemukan kenyataan bahwa suara-suara perempuan di sana sangat lemah karena bias gender yang patriarkhal. Mereka dapat menyusuri jalan pencarian mereka dalam kekayaan spiritual dalam tradisi lisan mereka, yaitu cerita rakyat. Dengan latar belakang tersebut, tulisan ini menawarkan pembacaan Alkitab silang budaya antara otoritas nilai yang bersumber dari cerita rakyat dan kearifan lokal lainnya, dan otoritas Alkitab sebagai dasar pengajaran gereja. Konteks kultural Mamasa dan cerita “Perempuan-perempuan Pelarian” akan didialogkan dengan kisah Ratu Wasti dalam kitab Ester. Hasilnya, perjuangan perempuan dalam mengusahakan keadilan gender apabila terbangun relasi dan jejaring kekuatan pemberdaya dengan perempuan lain di sekitarnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arulangi, Ronald. Apa Yang Harus Kami Perbuat? Pembacaan Alkitab Alternatif Pada Lukas 11:1-13 Dalam Konteks Spiritualitas Makanan Masyarakat Mamasa. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2023.
Aryeh, Daniel Nii Aboagye, and George Sungadar Moses Wee. “Queen Vashti: A Contemporary Model for Christian Morality in Africa.” E-Journal of Religious and Theological Studies 7, no. 2 (February 11, 2021): 37–45. https://doi.org/10.38159/ERATS.2021722.
Buijs, Kees. Dewata Dalam Toyolo: Kuasa Tiga Dunia Di Cerita Rakyat Toraja Mamasa. Makassar: Inninawa, 2020.
———. Powers of Blessing from the Wilderness and from Heaven: Structure and Transformations in the Religion of the Toraja in the Mamasa Area of South Sulawesi. Leiden: KITLV Press, 2006.
———. Toburake, Imam Perempuan Pelayan Adat Tertinggi: Ritual Dan Ucapannya Dalam Agama Tradisional Masyarakat Toraja Mamasa. Makassar: Inninawa, 2020.
Dachrud, Musdalifah, and Rahman Mantu. “Legitimasi Kekerasan Dalam Ideologi Keagamaan: Varian Dan Tipologi.” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 4, no. 2 (December 1, 2019): 233–46. https://doi.org/10.30984/AJIP.V4I2.1014.
Hartono, Tri. “Membaca Ulang Kisah Ester Dalam Bingkai Kepemimpinan Perempuan Kristen Di Era Postmodern.” Xairete: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (July 30, 2022): 32–46. http://sttkai.ac.id/e-journal/index.php/xairete/article/view/19.
Hasanah, Uswatun, and Santoso Tri Raharjo. “Penanganan Kekerasan Anak Berbasis Masyarakat.” Share: Social Work Journal 6, no. 1 (July 25, 2016): 6–7. https://doi.org/10.24198/SHARE.V6I1.13150.
Holt, Else K. Narrative and Other Readings in the Book of Esther. New York: Bloomsbury Academic, 2021.
Irfawandi, Irfawandi, Irwanda Hirwan, Zahra Mawarda Aziz, M. Syukur, and Ibrahim Arifin. “Analisis Jenis Jenis Dan Penyebab Kekerasan Seksual Di Lingkungan Kampus.” Jurnal Pendidikan Indonesia 4, no. 04 (April 17, 2023): 383–92. https://doi.org/10.59141/JAPENDI.V4I04.1747.
Ledo, Jollyanes Petrecia. “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Jemaat Bethesda Tarus Tengah Di Klasis Kupang Tengah.” In Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Dan Anak (Tinjauan Teologi Feminis), edited by Asnath Niwa Natar. Yogyakarta: Yayasan TPK/PERUATI/PSTF-FTUKDW, 2017.
Listijabudi, Daniel K. Bergulat Di Tepian: Pembacaan Lintas Tekstual Dua Kisah Mistik (Dewa Ruci & Yakub Di Yabok) Untuk Membangun Perdamaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.
Listijabudi, Daniel K., and Wahyu Nugroho, eds. “Toward a Communitarian Cross-Textual Reading of The Sacred Texts, a Shared Experiment.” In Melintas Teks-Teks Suci, Merayakan Makna: Suatu Antologi Eksperimentasi Hermeneutik Alkitab Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.
Llewellyn-Jones, Lloyd. Ancient Persia and the Book of Esther: Achaemenid Court Culture in the Hebrew Bible. London; New York; Oxford; New Delhi; Sydney: I.B. Tauris, 2023.
Mangililo, Ira D. “Teologi Feminis Di Indonesia Sebagai Teologi Di Ruang Ketiga.” In Dari Disabilitas Ke Penebusan: Potret Pemikiran Teolog-Teolog Muda Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia & ATI, 2016.
Maras, Bustan Basir, ed. “Tiga Anak Dara Pelarian.” In Ceritanya Orang Mandar (Carita-Caritana To Mandar) - Jilid III. Makassar: Kretakupa Print, 2019.
Natar, Asnath Niwa. “Perempuan Melawan: Tafsir Terhadap Ratu Wasti Dan Dewi Drupadi Dalam Perspektif Feminis.” KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 9, no. 3 (December 27, 2023): 621–32. https://doi.org/10.30995/KUR.V9I3.842.
Nugroho, Wahyu. “Mengapa Perlu Belajar Dari Teks Suci Agama Lain?” In Melintas Teks-Teks Suci, Merayakan Makna: Suatu Antologi Eksperimentasi Hermeneutik Alkitab Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.
Pui-Lan, Kwok. Discovering the Bible in the Non-Biblical World. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1995.
Setio, Robert. “Wasti Sebagai Kritik Ideologi.” Studia Philosophica et Theologica 11, no. 1 (2011): 39–58. https://doi.org/10.35312/SPET.V11I1.75.
Syifa, Sri Nur, and Neng Hannah. “Objektifikasi Tubuh Perempuan Sebagai Akar Kekerasan Seksual (Studi Pemikiran Michel Foucault).” Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam 7, no. 2 (2022): 288–317. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v7i2.21490.
Wahyuni, Wahyuni, and Indri Lestari. “Bentuk Kekerasan Dan Dampak Kekerasan Perempuan Yang Tergambar Dalam Novel Room Karya Emma Donoghue.” Jurnal Basataka (JBT) 1, no. 2 (December 30, 2018): 20–28. https://doi.org/10.36277/BASATAKA.V1I2.29.
Yanti, Maria Evvy. “Polemik Kritik Wasti Terhadap Dominasi Patriakhal Dalam Ester 1:9-12.” Jurnal EFATA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 9, no. 2 (July 19, 2023): 65–78. https://doi.org/10.47543/EFATA.V9I2.100.
DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v9i1.1392
Article Metrics
Abstract view : 158 timesPDF - 103 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Dunamis telah terdaftar pada situs:
Online ISSN : 2541-3945
Printed ISSN : 2541-3937
Copyright © Jurnal Dunamis 2016. All Rights Reserved.