Webmail |  Berita |  Agenda |  Pengumuman |  Artikel |  Video

Penyembuhan di Kolam Betesda

15 Februari 2016
13:44:35 WIB

Bacaan : Yohanes 5:1-9

Mendekati hari raya orang Yahudi, Yesus berada di kota Yerusalem. Di kota tersebut ada sebuah kolam, yang disebut sebagai kolam Betesda, yang menjadi tempat bagi orang-orang sakit untuk mendapatkan kesembuhan. Di serambi-serambi yang ada di kolam tersebut berbaring orang-orang yang sakit. Keadaan ini mungkin dapat disamakan dengan rumah sakit, di mana orang-orang sakit dirawat. Mereka menunggu goncangan air kolam tersebut karena barangsiapa yang pertama kali masuk ke dalam kolam tersebut ketika airnya digoncangkan oleh malaikat, maka ia akan sembuh dari segala penyakitnya.

Seseorang yang sudah menderita sakit selama 38 tahun nampaknya selalu ketinggalan ketika air kolam tersebut digoncangkan, namun rupanya ia cukup bersabar untuk terus berada di tempat tersebut hingga pada suatu kali berjumpa dengan Yesus. Orang tersebut mempunyai iman hingga kemudian Yesus berkenan untuk menyembuhkannya.

Orang yang sakit tersebut dapat mewakili keadaan manusia pada umumnya yang juga mengalami sakit, baik itu sakit secara fisik maupun "sakit" dalam pengertian keadaan yang tidak baik yang dialami. Kuasa Yesus sanggup untuk menyembuhkan segala macam "sakit" yang dialami manusia. Namun demikian, seringkali manusia bertahan dalam "sakit"nya tersebut, bahkan tidak jarang orang Kristen juga kehilangan imannya akan kuasa Yesus.

Maukah engkau sembuh?

Sebuah pertanyaan diberikan Yesus kepada orang sakit tersebut, "maukah engkau sembuh" (ay. 6). Pertanyaan tersebut nampaknya seperti sebuah basa-basi. Namun demikian mengingat bahwa orang tersebut sudah menderita sakit yang begitu lama, pertanyaan tersebut memiliki makna untuk mempertanyakan apakah orang tersebut masih mempunyai keinginan atau harapan untuk sembuh. Lamanya sakit yang ia derita sangat mungkin dapat membuatnya putus asa, dan tidak ada keinginan lagi untuk sembuh. Ia mungkin akan mulai membiasakan diri untuk terbiasa dengan sakitnya tersebut, atau dengan kata lain mau tidak mau menikmati sakitnya, dan menganggapnya sebagai nasib yang harus dijalaninya. Namun ternyata orang tersebut masih memiliki harapan untuk sembuh, terbukti ia masih terus berusaha untuk masuk ke dalam kolam tersebut (ay. 7).

Seringkali manusia juga mengalami putus asa ketika sudah lama berada dalam keadaan "sakit". Ada yang sudah lama hidup dalam dosa, maka mulai terbiasa dengan perbuatan dosa. Ada yang sudah lama sakit secara fisik dan merasa sudah tidak bisa sembuh lagi. Atau sudah lama mengalami masalah berat, dan mulai merasa masalah tersebut mungkin memang bagian yang tidak akan terlepaskan dari hidupnya. Orang Kristen yang mengalami "sakit" tersebut seharusnya semakin giat untuk mendapatkan pertolongan Tuhan, namun karena sudah tidak memiliki pengharapan lagi, maka justru makin undur dari Tuhan.

Untuk menerima pertolongan Tuhan, kita harus tetap memiliki pengharapan bahwa kita Tuhan Yesus dapat membawa kita keluar dari semua keadaan yang tidak baik. Pengharapan tersebut janganlah sampai padam oleh karena mungkin sudah lama kita dalam keadaan yang buruk.

Bangunlah, angkatlah tilammu, dan berjalanlah

Tuhan Yesus memerintahkan orang sakit tersebut untuk bangun, mengangkat tilamnya, dan berjalan, dan orang tersebut meresponnya dengan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Selain tetap menyala pengharapannya, untuk menerima pertolongan Tuhan diperlukan kemauan untuk melangkah sesuai apa yang diperintahkan Tuhan. Orang sakit tersebut dapat saja beralasan bahwa dirinya sedang sakit sehingga tidak bisa melakukan apa yang diperintahkan, namun ternyata ia dapat mengalahkan rintangan tersebut. Seringkali kita percaya bahwa Tuhan Yesus sangguh mendatangkan mujizat dalam hidup kita, namun kita tidak memiliki kemauan untuk melangkah mendekat kepada Sumber Pertolongan tersebut. Akhirnya kita hanya dapat melihat orang lain yang menerima pertolongan Tuhan, sedangkan kita masih dalam keadaan yang sama. Kemauan untuk melangkah mendekat kepada Yesus adalah bukti bahwa kita percaya bahwa Ia sanggup menolong kita.

File Terbaru

Facebook Fanpage

TAUTAN EKSTERNAL